Ahlan Wasahlan

Sabtu, 14 Desember 2013

Cerita Dakwah di Kota Magelang

Tiga Keping Uang Logam

Perjalanan yang Menyenangkan

Sehari di Kediaman Sang Dermawan

Cenderamata untuk Ayah

Wasiat Bunda di Ambang Perpisahan

Di Sebuah Bengkel Kecil

Modal Nekat dan Keberanian

Ketika Harus Memilih

Goresan Tinta sahabat

Menggapai Hidayah-Mu

Nilai Sebuah Kerja Keras

Dalam Ketergesaan

Pengobat Rindu

Biarlah Berlalu

Untaian Doa dalam Perjalanan Safar

Minggu, 08 Desember 2013

Gejolak Hati Guncangan Jiwa


Jum’at,27 September 2013-09-27
Gejolak  Hati Guncangan Jiwa

Kegundahan kadang selalu menyelimuti diriku tatkala aku bangun dari tidur seraya bertanya pada diri sendiri oh aku di dsini aku seorang penuntut ilmu sudah bertahun tahun aku jabat gelar ini,apa yang aku sudah aku kuasai ,ilmu apa yang sudah aku kuasai dan ajarkan pada manusia,berapa banyak pengabdianku untuk orang lain,berpa banyak kitab para ulama yang sudah aku baca dan pahami,apakah al-quran sudah aku hatamkan,berapa hadits nabi yang sudah aku hafalkan dan amalkan?

Lalu apa yang selama ini aku kerjakan dikuliah ini apa hanya sekedar makan tidur bermain ataukah hanya sebatas ikut ikutan orang lain?lantas untuk apa aku datang kesini apa tujuanku datang ketempat ini,apa benar aku sudah laalikan amanat kedua arang tua dan para muksini naudzubillah min dzalika ,mana niat ikhlasmu,mana kesungguhanmu,mana rasa ingin tahumu pada agama allah ini,mana pejuanganmu,mana sifat jujur dan akhlaq baikmu,mana pertanggungjawabanmu dihadapan allah,apakah kau telah lupa ,bisakah kau sadari dan renungkan hal ini ,tunjukkan bahwa kamu bisa,jangan pernah kau mengeluh selama itu kau mampu ,butuh pada tekad yang kuat ,jika kau tak bisa 100 kali, kau coba 1000 kali,minta sama rabbmu jangan pernah bosan untuk meminta kepadnya,yakin dan berbaik sangkalah pada rabbmu bahwa suatu saat nanti pintu dan jalan jalan kebaikan serta keiginanmu terwujud dengan ijin dan kehendak darinya.

Tunjukkan bahwa kamu mempunyai akhlaq mulia tak hanya baik dimata manusia namun dimata allah kau harus lebih dari itu,takutlah dikala kau sendiri karena allah maha melihat apa apa yang sedang kamu kerjakan,etruslah perbaiki dirimu jangan pernah kau cari dan koerk korek cacat orang lain karena belum tentu kau lebih baik daripada mereka,memang didepan manusia burauk,tapi apa kau tahu apa yang ada pada pandangan allah bisa jadi lebih baik dan terhormat disisinya,jaga lisanmu dari banyak bicara yang tidak ada faedahnya karena dengan lisanmu bisa menyebabkan orang lain sakit hati,dendam dan bisa menyebabkan permusuhan diantara kamu,mulai sekarang perbaikilah semua gaya hidupmu dengan kau amalkan perintah allah dan nabimu,senantiasa kau bertaqwa dmanapun engkau berada.
By:
Khoeruddin al Bughuri
Renungan di STDIIS Jember

Jumat, 06 Desember 2013

Bait Puisi Teruntuk Ummi

Kupersembahkan Bait-bait ini Untukmu Ummi Tercinta..

 

Ketika Ummi sekarang sudah mulai tua dan renta,

Dan bukanlah seperti Ummi yang dulu lagi..
Maka berusahalah mengerti dan bersabarlah sedikit terhadapnya..

* * *

Ketika pakaian Ummi sekarang kotor karena makanan,

dan ketika Ummi lupa cara memakai pakaian,

Ingatkah kamu bagaimana Ummi dahulu mengajarimu berpakaian di waktu kecil..?

Ketika Ummi berkata-kata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar,

Maka bersabarlah mendengarkannya..

Ingatkah kamu ketika kecil, Ummi harus mengulang cerita yang telah beribu-ribu kali diceritakan agar kamu bisa tertidur..?

* * *
Ketika Ummi memerlukanmu untuk membantunya,

Janganlah kamu menolak apalagi marah kepadanya..

Ingatkah kamu sewaktu kecil, ia harus bersusah payah agar bisa membantumu berhasil..?

Ketika Ummi tak paham dengan hal-hal yang baru,

Janganlah kamu sekali-kali menertawakannya..

Pikirkanlah bagaimana dulu Ummi begitu sabar menjawab setiap pertanyaan “MENGAPA” darimu..
* * *

Ketika Ummi kini tak dapat berjalan,

Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahnya..

Ingatkah kamu sewaktu kecil, Ummi senantiasa memapahmu agar kamu bisa belajar berjalan..

Ketika Ummi lupa akan apa yang sedang dibicarakan,

Berilah Ummi waktu dan kesempatan untuk mengingatnya..
Karena sebenarnya bagi Ummi, apa yang dibicarakan tidaklah penting asalkan kamu disampingnya mendengarkannya, Ummi sudah puas..

* * *

Ketika kamu memandang Ummi mulai menua dan tak berdaya, janganlah bersedih,

Mengertilah, dukunglah Ummi seperti Ummi menghadapimu ketika kamu mulai belajar melihat kehidupan ini..
Ingatkah waktu itu Ummi memberi petunjuk bagaimana cara menjalani kehidupan ini..?

Sekarang temanilah dirinya dalam menghabiskan sisa-sisa hidupnya..

Berilah Ummi ketulusan cinta dan kesabaranmu, Ummi akan memberikan senyuman terindah untukmu,

Dalam senyumnya terdapat rasa bangga dan kebahagiaan cinta yang tak terhingga untukmu..

Yang tak akan lekang oleh waktu..bahkan ketika ajalnya telah diambang pintu..

Ummi, Ananda sangat mencintaimu…

 

Buah Hatimu

Khoeruddin al Bughuri

 

Kamis, 28 November 2013

Mengenang Kepergianmu



Curahan Hati: Sabtu,20 September 2013                    
Mengenang Kepergianmu
Wahai Bundaku Sayang

BU.. jika aku ingat raut wajahmu kerinduanku padamu semakin bertambah,rasa ingin cepat bertemu,ingin ku rasakan indahnya hidup bersamamu,bergurau,saling berbagi nasehat,duduk di pangkuanmu,ungkapkan segala asa dan rasa.seperti yang lainnya BU..Aku disini BU,sendiri tanpa kasih sayangmu,aku butuh nasehatmu,aku butuh bimbinganmu,aku butuh sahabat yang bisa menghiburku tatkala aku dirudung kesedihan,mengingatkanku tatkala aku lalai.BU betul katamu dulu kau katakan padaku :
Nak.. bahwa seorang ibu itu adalah sahabat dalam hidupmu,yang keberadaanya memberikan banyak arti bagimu,jangan engkau sia-siakan keberadaanya karena itu rawat ia,jaga ia,hormati dan muliakanlah ia,dengan sebenar-benarnya penghormatan,karena ia adalah pintu yang bisa menyelamatkanmu ke surga
Sungguh indah nasehatmu Bu,,??.
BU..aku masih ingat cuplikan kisah kita berdua,waktu itu aku duduk di sampingmu dan engkau berbaring di sebuah ranjang tua beranyamkan bambu.Dan engkau lagi dalam keadaan sakit,aku ingat betul Bu,Hari itu hari ke-3 hari raya Idul fitri,aku mengenakan pakaian baru warna putih bergambarkan mickey mouse dan celana jeans biru tua,Engkau lambaikan tangan lembutmu dan Engkau usapkan kepunggungku dengan penuh sentuhan kasih sayangmu,kurasakan betapa hangatnya sentuhan tanganmu BU, tiba-tiba dari lisanmu terucap:
”Nak Ibu tahu keinginanmu selama ini,ya tentang sekolahmu nak,ibu selalu mendukung setiap apa yang engkau cita-citakan demi kebaikanmu nak silahkan tahun ini engkau lanjutkan sekolahmu dan pilih sekolah mana yang cocok bagimu ,bilang sama Ayahmu juga,Namun kalau umur ibu mendahului kalian,engkau jangan putus sekolah nak lanjut terus sekemampuanmu.
 Bu...mendengar ucapanmu aku tak kuasa menahan air mata ini,Engkau mau kemana BU,,aku belum sanggup untuk hidup sendiri tanpa kasih sayangmu,aku butuh bimbinganmu,aku tak mu pisah denganmu, biarkan aku hidup bersamamu sampai aku dewasa nanti Bu, Bu Engkau tidak sedang begurau kan bu,jangan bicara begitu BU,,ibu pasti cepat sembuh,aku yakin itu bu.
Dari
Buah Hatimu Tercinta
Khoeruddin al Bughuri

Nothing Is Impossible



Nothing Is Impossible

By: Khoeruddin al Bughuri
Mahasiswa STDI Imam Syafi’i Jember

Who am I ?
Jika Seseorang bertanya padaku,
*Apakah Anda orang bodoh?
Ya, Anda Benar.Saya adalah orang bodoh, Saya diciptakan Allah dalam kondisi bodoh.Namun karena bodoh itulah yang membuat Saya terus belajar dan meraih kecerdasan.Dan itulah sebabnya Saya disuruh belajar untuk menghilangkan kebodohan dan akhirnya mampu menguasai ilmu dan mengaplikasikannya serta mengajarkannya pada orang lain.
*Apakah Anda anak seorang miskin?
Ya, Anda Benar. Saya anak seorang miskin, Saya hidup dari keluarga yang tidak mampu. Namun karena kemiskinan itulah yang membuat Saya terus berusaha, bekerja dan berdoa. Dan akan Saya jadikan kemiskinan ini sebagai pelecut yang luar biasa untuk megubah Saya menjadi orang yang sangat kaya.
Kenalillah, Terimalah ,dan Jadilah Diri Sendiri
Sobat...
Apapun karakter dan kondisi kamu saat ini, terimalah dan kemudian buatlah strategi untuk membuatnya menjadi kunci sukses bukan kunci kelemahan.Coba tengok di sekitar kita, Sobat tahu orang buta? Biasanya orang buta memiliki pendengaran yang tajam. Namun sebenarnya bukan pendengarannya yang tajam, tapi ia fokus pada kekuatan yang ada, bukan meratapi kelemahannya.Berapa banyak orang yang Allah berikan keterbatasan fisik , namun dengan keterbatasannya itu, mereka mampu bersaing dan berprestasi mengalahkan orang yang fisiknya normal.Satu dari sekian banyak contoh orang-orang yang sukses dengan keterbasan pada fisik mereka adalah Ulama kita Syaikh Bin Baz Rahimahullah ta’ala,segudang karya-karya ilmiah, buku-buku karanganya yang menjadi sumber reperensi ,  beliau menghiasi tak tergugahkah hati kita ketika mendengar petuah, nasihat dan isi kajian beliau?  Bagaimana dengan Anda?
My Dream oh My Dream
Mimpi Kali Ye..
Sobat...
Jujur saja..Dulu aku bercita-cita ingin terus sekolah sampai ke perguruan tinggi, syukur-syukur menjadi seorang doktor atau guru yang ahli dalam bidng ilmu tertentu.Sering aku menghayal..”Seandainya aku bisa kuliah, oh betapa senangnya hati ini, setiap hari pergi ke kampus,berpakaian rapi, bawa buku-buku yang tebal,bertemu teman-teman, bertemu dosen-dosen, duduk di bangku kuliah menerima pelajaran, Subhaanallah tak bisa ku bayangkan.
Ku tulis semua cita-citaku itu di buku harianku,ku tuangkan dan ekspresikan apa-apa yang  menjadi keinginanku untuk masa depanku.Dengan selalu dibarengi doa, usaha, istiqamah dan tawakkal serta yakin bahwa Allah pasti dan pasti mengabulkan doa hambanya yang butuh pertolongan padaNya.Alhamdulillah satu persatu cita-cita dan impianku terwujud, hingga saat ini aku bisa menikmati indahnya duduk di bangku kuliah, belajar, berorganisasi, berhidmat untuk ilmu dan masyarakat dll.Jadi jangan pernah takut untuk bercita-cita sobat..., milikilah cita-cita,gantungkan cita-citamu setinggi bintang di langit, gengamlah jangan pernah kau lepaskan, wujudkan dengan selalu optimis bahwa Allah pasti mengabulkan doa-doamu.Mulailah  sekarang dan beranikan untuk bermimpi menuju masa depanmu.
Ceritakan Cita-Citamu
Sobat...
Cukupkah mempunyai cita-cita? Jawabannya,Tidak, itu jauh dari cukup.
Jika Sobat sudah memasang cita-cita yang hebat dan tinggi, segera umumkan pada dunia. Ceritakan pada sahabat-sahabat sobat, keluarga sobat atau guru sobat. Biarkan mereka tahu. Karena mereka akan menopang sobat, mengingatkan dan jika ada peluang,mereka akan  memberi kabar kepadamu.