Ahlan Wasahlan

Kamis, 28 November 2013

Sepenggal Nasihat teruntuk Sahabat



Sepenggal Nasihat teruntuk Sahabat

BERSIAPLAH SEBELUM DIA MENDATANGIMU

Saudaraku,Sahabatku yang dimuliakan oleh Allah
Sebuah kebahagiaan yang tak akan pernah aku lupakan adalah ketika aku bisa berkumpul di tempat ini, duduk bersama kalian  di majlis-majlis ilmu, majlis yang di dalamnya di bacakan kalamullah, hadits-hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, dilantunkannya ayat-ayat Allah, dzikrullah yang keluar dari lisan-lisan hamba-hambaNya yang bertaqwa, Ibrah da mau’idzhah yang senantiasa terucap dari hati yang salim sehingga menambah keimanan bagi orang yang mendengarnya.
Saudaraku yang dimuliakan Allah
Ingatkah engkau sebuah hadits Rasulullah yang berbunyi:
تهادوا تحابوا
"Hendaklah engaku saling memberikan hadiah, niscaya engkau akan saling menyayangi.
Wahai saudaraku
Sebaik-baik hadiah yang dipersembahkan seseorang kepada saudaranya seagama, saudaranya seiman, adalah nasihat atau wasiat, yang akan menjadi bekal baginya di dunia dan simpanan baginya di akhirat. Dalam hal ini ada sosok teladan yang baik bagi kita, dari Rasulullah dari Mu’adz bin Jabal bahwasannya Rasulullah suatu hari memegang tangan Muadz bin Jabal seraya berkata,”Wahai Mu’adz, demi Allah sesungguhnya aku sangat mencintaimu.” Muadz menjawab,”Demi Allah ya Rasulullah, sesungguhnya aku juga sangat mencintaimu.”Rasulullah bersabda,:
أوصيك يا معاذ,لاتدعن في دبر كل صلاة أن تقول: اللهم أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك.
Aku wasiatkan kepadamu wahai Mu’adz , setiap selesai shalat janganlah engkau meninggalkan doa, “Ya Allah, tolonglah agar aku selalu ingat kepada-Mu,bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik kepadamu."

Wahai Saudaraku yang dimuliakan Allah
Pernahkah engkau membaca sebuah ayat yang agung min Kalami Rabbikum,
Sebuah ayat yang apabila orang membacanya menjadi tergidik ketakutan, Namun barangsiapa mempersiapkan diri untuknya , insya Allah ia akan selamat.
Sebuah ayat yang seandainya diturunkan kepada sebuah gunung, niscaya gunung tersebut akan bergetar.
Sebuah ayat yang setiap kali terdengar telinga segera menyimaknya.
Sebuah ayat yang setiap kali dibaca, mata menjadi berkaca-kaca, begitupula setiap kali dicerna maknanya hati akan menjadi takut.
Sebuah ayat yang setiap kali dipahami oleh orang yang lalai membuatnya bertaubat, setiap kali diperhatikan oleh orang yang berpaling, menjadikan segera kembali kepada Allah dan meminta ampunannya.
Sebuah ayat yang menceritakan tentang sebuah perjalanan….kepergian….sebuah perjalanan yang berat.

Ayat tersebut adalah firman Allah,
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
                                                                                                                                                                              
Karena keagungan perjalanan ini, Rasulullah bersabda,
لو تعلمون ما أعلم, لضحكتم قليلا ولبكيتم كثيرا.
Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”(Muttafaq ‘alaihi).

Wahai Saudaraku,
Pernahkah engkau memikirkan saat-saat kematian sedangkan engkau tetap dalam keadaanmu semula?
Tahukah engkau apa yang akan terjadi pada dirimu di saat kematianmu?

19. Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.

Seorang penyair berkata,
“Mereka katupkan kelopak mataku-setelah berputus asa-lantas bergegas membelikanku kafan
Salah seorang kerabatku berdiri dengan tergesa pergi ke tukang memandikan mayat agar datang memandikanku
Salah seorang mendatangiku lalu melucuti dari semua pakaian dan menelanjangiku sendirian
Mengucurkan air dari atasku dan memandikanku tiga kali seraya meminta kafan dari keluargaku
Mereka mengenakanku baju tanpa lengan
Hanya kapur barus sebagai bekalku
Mereka menaruhku di depan mihrab lalu mundur di belakang imam
Menshalatiku lalu melepasku
Mereka menshalati diriku dengan shalat tanpa rukuk dan tanpa sujud
Semoga Allah merahmatiku.

Wahai Saudaraku
Apakah cukup sampai disini…..
Bayangkan, setelah itu engkau dimasukan kedalam kubur dengan diangkat di atas pundak, setelah sebelumnya engkau menjadi orang yang mengangkat jenazah atau orang yang berziarah ke kubur.Di saat itu, apa kata jenazahmu, akankah mengucapkan,”Cepat cepat..!!Ataukah akan mengucapakan hai kemana kalian akan membawaku.??’’

Kemudian engkau dimasukan kedalam kuburanmu oleh orang yang paling engkau cintai dan keluarga yang paling dekat denganmu.
Mereka meletakkanmu ke dalam lubang bumi, dan menutupi liang lahatmu dengan papan hingga cahaya tidak dapat menyinari dirimu.
Kemudian mereka mulai menimbun kuburanmu dengan tanah. Salah seorang diantara mereka berkata,” Mintakan ampunan untuk saudaramu ini dan mintakan juga ketetapan iman, karena sekarang ia sedang ditanya.

Wahai Saudaraku
Mereka meninggalkanmu sendirian dalam kegelapan.Di atasmu hanya ada tanah, di bawahmu tanah, di kananmu tanah, di kirimu tanah.Kemudian ruhmu dikembalikan pada jasadmu, dan datanglah kepadamu dua malaikat yang biru kehitam-hitaman.Lalu keduanya bertanya kepadamu, Siapa Rabbmu? Apa agamamu? Siapa Nabimu?” Maka dengan apa kamu akan menjawab.

Wahai calon penghuni kubur
Apa yang menjadikannmu terpedaya oleh dunia? Tidaklah engkau mengetahui bahwa engkau akan meninggalkan duniamu atau duniamu akan meninggalkanmu? Mana rumahmu yang megah? Mana pakaianmu yang indah? Mana wewangianmu? Mana para pembantu dan familimu? Mana wajahmu yang tampan? Mana kulitmu yang halus? Bagaiman keadaanmu setelah tiga hari di kubur?
Saat itu tubuhmu telah ditumbuhi ulat dan cacing, mengoyak kain kafanmu, menghapuskan warnamu, memakan dagingmu, masuk kedalam tulangmu, mencerai-beraikan anggota tubuhmu, merobek sendi-sendimu, melelehkan biji matamu di pipimu...

Wahai saudaraku
Apa yang telah engkau persiapkan untuk menjadikan kuburanmu sebagai taman surga?
Keadaan bagaimana yang kamu inginkan saat Allah berfirman 
41. Dan dengarkanlah (seruan) pada hari penyeru (malaikat) menyeru dari tempat yang dekat.
42. (yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya Itulah hari ke luar (dari kubur).
Keadaan bagaimana yang kamu inginkan di saat
 
6. (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
Bagaimana keadaanmu nanti di saat,

1. Apabila langit terbelah,2. Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,3. Dan apabila lautan menjadikan meluap,4. Dan apabila kuburan-kuburan dibongkar.”(Al-Infithar:1-4).
Bagaimana kamu jika kedua matamu, kedua tanganmu, kedua kakimu, kedua telingamu, kemaluan dan lisanmu bersaksi atas segala yang telah kamu lakukan di dunia yang fana ini,

65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.
  
22. Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu,bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.
Wahai Saudaraku yang mulia
Ingatlah semoga Allah mengingatkanmu dengan membaca syahadat saat maut menjemput- pada saat peristiwa yang agung itu datang yaitu kematian…

Saudaraku
Cobalah mencari jalan keselamatan  
Persiapkan dirimu dengan beramal shaleh
Sebelum kematianmu datang
Songsonglah sesuatu yang pasti datang dengan kesungguhan
Jangan tertipu oleh fatamorgana kehidupan
Sungguh …kita tidak tahu kapan kematiaan datang
Mungkin malam ini, esok atau lusa
Sungguh kita tidak tahu dimana kita akan meninggal

Wahai saudaraku
Cukuplah kematian sebagai nasehat, cukuplah kematian menjadikan hati bersedih, menjadikan mata menangis, perpisahan dengan orang-orang tercinta, penghilang segala kenikmatan, pemutus segala cita-cita.
"أكثروا ذكر هادم اللذات"            
Maka dari itu, wahai saudaraku…
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa.
(Al-Baqarah: 197).

Semoga kita bisa mengmbil ibrah dari nasehat ini,dan semoga Allah menutup akhir kematian kita dengan kalimah syahadat dan kita di kembalikan dalam keadaan bertaqwa serta mendapat gelar syahid, husnul khatimah.
Semoga hatimu yang baik mau mengikutinya
Semoga jiwamu yang bersih mau menerimanya.

Saudaramu yang mencintaimu,
Khoeruddin al-Bughuri
Jember,14 November 2014
10 Muharam 1434

Tidak ada komentar:

Posting Komentar